Rabu, 31 Des 2025
Home
Search
Menu
Share
More
Pain pada Berita
24 Des 2025 16:13 - 5 menit reading

Tokoh Sastra Sunda Hadi AKS dan Ketua APKI Liana Bratasida Wafat

Kabar duka datang bertubi-tubi bagi dunia literatur dan industri nasional dalam waktu yang berdekatan.

Indonesia baru saja kehilangan dua sosok penting yang memiliki pengaruh besar di bidangnya masing-masing.

Sastrawan Sunda kenamaan, Hadi AKS, dilaporkan telah tutup usia, meninggalkan duka mendalam bagi para pecinta budaya dan bahasa daerah. Di sisi lain, dunia usaha juga berduka atas wafatnya Ketua Umum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia atau APKI, Liana Bratasida.

Dua figur ini dikenal sebagai dedikator yang tak kenal lelah dalam mengembangkan profesi yang mereka tekuni selama puluhan tahun.

Kepergian Hadi AKS menjadi kehilangan besar bagi kelestarian budaya Sunda di tanah air.

Penulis produktif ini dikenal lewat karya-karyanya yang tajam dan sarat akan nilai-nilai kearifan lokal yang relevan dengan zaman. Sepanjang kariernya, sosok sastrawan Sunda ini telah banyak melahirkan buku, artikel, dan pemikiran yang menjadi rujukan bagi generasi muda dalam mempelajari jati diri kebudayaan Jawa Barat.

Karya-karya beliau tidak hanya sekadar rangkaian kata, tetapi merupakan rekaman zaman bagi masyarakat Sunda.

Sementara itu, industri manufaktur Indonesia juga tengah berduka karena kehilangan nakhoda utamanya di sektor perkayuan dan kertas. Liana Bratasida bukan hanya sekadar pemimpin organisasi, melainkan pakar yang sangat disegani dalam diplomasi industri di kancah internasional.

Sebagai Ketua Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia, Liana dikenal vokal dalam memperjuangkan keberlanjutan industri yang ramah lingkungan namun tetap kompetitif secara global.

Kepergian Liana Bratasida menyisakan ruang kosong dalam kepemimpinan strategis di sektor komoditas unggulan Indonesia tersebut.

Dua peristiwa duka ini mengingatkan publik pada besarnya kontribusi yang telah diberikan oleh kedua tokoh tersebut semasa hidupnya.

Hadi AKS seringkali dianggap sebagai pilar dalam komunitas sastra, yang mana tulisan-tulisannya selalu ditunggu oleh para pembaca setia majalah berbahasa Sunda.

Keahliannya dalam meramu bahasa membuat sastra daerah terasa lebih hidup dan tidak kaku bagi pembaca milenial maupun generasi Z.

Di lingkup berbeda, Liana Bratasida telah banyak membantu pemerintah dalam menyelaraskan regulasi industri dengan standar lingkungan yang ketat.

Kepiawaian Liana dalam bernegosiasi seringkali menyelamatkan citra produk kertas Indonesia di pasar Eropa dan Amerika. Beliau memiliki pemahaman mendalam mengenai isu-isu keberlanjutan yang saat ini menjadi perhatian dunia internasional terhadap produk hutan. Tanpa sosok kepemimpinan seperti dirinya, tantangan bagi APKI ke depan tentu akan terasa jauh lebih berat di tengah ketatnya persaingan global.

Hadi AKS sendiri selama hidupnya aktif dalam berbagai kegiatan literasi dan pendidikan kebudayaan.

Ia merupakan sosok yang percaya bahwa bahasa daerah adalah benteng pertahanan terakhir dari sebuah peradaban. Banyak kolega sesama penulis yang mengenang almarhum sebagai pribadi yang rendah hati meskipun memiliki segudang prestasi di bidang penulisan kreatif. Sastrawan Sunda ini selalu terbuka untuk berdiskusi dengan siapa saja yang ingin memperdalam pemahaman tentang tata bahasa dan filosofi Sunda.

Wafatnya kedua tokoh ini terjadi saat industri dan budaya sedang menghadapi tantangan transformasi digital yang masif.

Kehilangan Liana Bratasida terjadi di saat industri pulp dan kertas sedang berupaya melakukan efisiensi energi dan transisi hijau.

Rekan-rekan kerjanya di asosiasi menyebut Liana sebagai sosok yang tegas namun tetap memiliki sisi keibuan dalam membimbing para pelaku usaha. Visinya yang luas membuat APKI menjadi salah satu asosiasi paling berpengaruh di sektor industri pengolahan kayu nasional.

Banyak pihak merasa bahwa warisan pemikiran dari kedua tokoh ini harus tetap dilestarikan oleh para penerusnya.

Karya sastra peninggalan Hadi AKS kini menjadi aset intelektual yang sangat berharga bagi perpustakaan-perpustakaan daerah.

Generasi mendatang perlu membaca kembali esai-esai dan fiksi garapannya untuk memahami betapa kayanya struktur bahasa yang kita miliki. Semangatnya dalam melestarikan budaya lokal adalah api yang tidak boleh padam meski sang tokoh telah tiada.

Demikian pula dengan strategi-strategi pengembangan industri yang pernah digagas oleh Liana Bratasida di dalam internal APKI.

Dedikasi Liana dalam memajukan sektor ekspor kertas Indonesia telah membuahkan banyak pengakuan dari berbagai lembaga internasional. Beliau adalah bukti nyata bahwa profesionalitas perempuan mampu membawa perubahan besar bagi industri yang didominasi oleh kebijakan berat.

Pemakaman kedua tokoh ini diprediksi akan dihadiri oleh banyak kolega, pejabat, dan masyarakat yang merasa kehilangan atas jasa mereka.

Hadi AKS dan Liana Bratasida mungkin bergerak di bidang yang sangat bertolak belakang, yakni sastra dan industri.

Namun, keduanya memiliki kesamaan dalam hal integritas dan kecintaan pada profesi yang mereka geluti. Kehadiran mereka di tengah masyarakat telah memberikan dampak nyata bagi kemajuan bangsa, baik dari sisi pembangunan karakter budaya maupun ekonomi nasional. Penghormatan terakhir mengalir deras dari berbagai lini masa media sosial sebagai bentuk apresiasi atas hidup mereka yang didedikasikan untuk orang banyak.

Kabar meninggalnya dua tokoh penting ini benar-benar menjadi berita yang mengejutkan banyak pihak di awal pekan ini.

Indonesia kini harus bersiap melahirkan generasi baru yang mampu meneruskan tongkat estafet kepemimpinan dan kreativitas yang ditinggalkan mereka.

Kepergian sastrawan Sunda Hadi AKS dan tokoh industri Liana Bratasida adalah kehilangan kolektif bagi seluruh rakyat Indonesia. Selamat jalan para pejuang literasi dan industri, jasa kalian akan tetap terkenang dalam sejarah perkembangan bangsa.

Dunia literasi Sunda kehilangan mutiara terbaiknya, sementara dunia usaha kehilangan diplomat industri yang sangat cakap.

Perjalanan hidup keduanya menjadi bukti bahwa kerja keras dan kecintaan pada bidang pekerjaan akan membuahkan hasil yang dikenang selamanya. Mari kita hargai setiap warisan pemikiran yang mereka tinggalkan sebagai pedoman bagi kemajuan Indonesia di masa depan.

Indonesia berduka atas wafatnya sastrawan Sunda Hadi AKS dan Ketua APKI Liana Bratasida. Simak profil dan kontribusi besar kedua tokoh penting ini bagi bangsa.