Selasa, 30 Des 2025
Home
Search
Menu
Share
More
Pain pada Ekonomi
30 Des 2025 08:29 - 5 menit reading

IHSG Menguat 1,25 Persen di Akhir Tahun Investor Asing Borong Saham

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menunjukkan taji pada perdagangan tanggal 29 Desember 2025 dengan mencatatkan kenaikan yang cukup signifikan.

Pasar modal Indonesia berhasil menutup hari dengan apresiasi sebesar 1,25 persen, sebuah angka yang memberikan sentimen positif bagi para pelaku pasar di penghujung tahun.

Pergerakan indeks ini mencerminkan optimisme yang kembali tumbuh di bursa domestik setelah melalui dinamika ekonomi yang cukup panjang sepanjang tahun berjalan.

Antusiasme pasar pada Senin ini tidak terlepas dari peran besar para pemodal internasional yang aktif melakukan transaksi di lantai bursa. Data perdagangan menunjukkan bahwa investor asing mencatatkan aksi beli bersih atau net buy dalam jumlah yang sangat signifikan. Masuknya aliran modal asing ini menjadi tenaga tambahan bagi indeks saham nasional untuk merangkak naik menuju zona hijau dan menjauhi tekanan koreksi yang sempat terjadi sebelumnya.

Kenaikan sebesar 1,25 persen tersebut membawa IHSG berada pada posisi yang lebih kokoh menjelang penutupan buku tahun 2025. Perdagangan hari ini didominasi oleh pergerakan saham-saham berkapitalisasi besar atau blue chip yang menjadi target utama para pemilik modal dari luar negeri.

Sektor perbankan dan infrastruktur dilaporkan menjadi motor penggerak utama yang mendongkrak posisi indeks hingga ke level tertingginya dalam sesi perdagangan hari tersebut.

Investor asing terlihat sangat percaya diri dengan prospek ekonomi Indonesia, yang tercermin dari angka net buy yang terus meningkat sejak pembukaan pasar. Aksi borong saham ini seolah memberikan sinyal bahwa stabilitas makroekonomi dalam negeri masih terjaga dengan baik meskipun tantangan global terus mengintai. Tren positif ini diharapkan dapat terus bertahan hingga hari perdagangan terakhir di tahun ini.

Dinamika yang terjadi di lantai bursa mencerminkan perpaduan antara kepercayaan pasar dan strategi investasi jangka panjang dari pihak luar. Volume perdagangan pada 29 Desember 2025 juga tercatat lebih tinggi dibandingkan rata-rata harian sebelumnya, yang menandakan tingginya partisipasi aktif di pasar. Para pialang saham menyebutkan bahwa lonjakan ini sudah diantisipasi sebagai bagian dari fenomena window dressing yang kerap terjadi di akhir kalender tahunan.

Kenaikan indeks domestik ini selaras dengan pergerakan beberapa bursa utama di kawasan Asia yang juga mengalami tren penguatan.

Namun, daya tarik IHSG tetap menonjol berkat adanya aksi beli bersih yang masif dari para pemodal asing yang mencari keuntungan di pasar berkembang.

Aliran dana masuk tersebut menyebar ke berbagai sektor industri, memberikan distribusi keuntungan yang cukup merata di papan perdagangan utama.

Analis pasar modal berpendapat bahwa penguatan 1,25 persen ini adalah hasil dari akumulasi sentimen positif baik dari sisi internal maupun eksternal. Angka pertumbuhan ekonomi yang stabil dan terkendalinya inflasi menjadi fondasi kuat yang membuat investor asing tidak ragu untuk menaruh dana mereka di pasar saham Indonesia. Keputusan untuk melakukan net buy secara signifikan menunjukkan bahwa risiko investasi di Indonesia dinilai masih sangat terukur.

Selama jam perdagangan berlangsung, IHSG hampir tidak menyentuh zona merah, menunjukkan dominasi pembeli yang sangat kuat sejak menit pertama pasar dibuka. Keyakinan para pemilik modal luar negeri tersebut juga memicu kepercayaan bagi para investor ritel lokal untuk ikut terjun meramaikan transaksi. Terjadilah sinergi yang apik antara modal asing dan lokal yang akhirnya mendorong indeks naik ke level psikologis baru.

Meskipun kenaikan hari ini cukup tinggi, para praktisi bursa tetap mengingatkan perlunya kewaspadaan terhadap volatilitas pasar yang mungkin muncul di awal tahun depan. Namun, catatan manis pada 29 Desember 2025 ini tetap menjadi kado akhir tahun yang menggembirakan bagi komunitas pasar modal. Net buy asing yang tebal menjadi bukti bahwa pasar keuangan Indonesia masih memiliki daya pikat yang kompetitif di mata dunia internasional.

Pergerakan saham-saham unggulan yang menjadi penopang IHSG menunjukkan tren keberlanjutan atau continuity yang positif hingga sesi penutupan sore hari.

Berbagai laporan kinerja emiten yang solid juga turut andil dalam meyakinkan para pemegang dana besar untuk tetap memegang aset mereka di bursa Jakarta. Indeks harga saham kita seolah mendapat angin segar di saat pasar global sedang mencari arah yang lebih pasti.

Raihan positif ini sekaligus memperkecil jarak IHSG dengan rekor tertingginya yang pernah dicapai sebelumnya.

Investor asing yang mencatat aksi beli bersih besar-besaran hari ini sepertinya tidak terpengaruh oleh isu-isu negatif yang sempat beredar di pekan-pekan sebelumnya. Mereka lebih memilih untuk melihat fundamental ekonomi nasional yang secara nyata menunjukkan progres yang menggembirakan.

Keberhasilan IHSG mencatatkan penguatan lebih dari satu persen dalam satu hari perdagangan adalah prestasi yang patut dicatat di penghujung tahun 2025.

Aliran modal dari net buy asing tidak hanya masuk ke pasar reguler, tetapi juga terlihat aktif di pasar negosiasi untuk beberapa transaksi blok yang strategis. Kondisi ini memperkuat likuiditas pasar modal kita secara keseluruhan, menjadikannya salah satu bursa paling aktif di kawasan Asia Tenggara.

Pihak otoritas bursa menyambut baik penguatan ini dan berharap iklim investasi yang sehat dapat terus terjaga. Kehadiran investor asing dengan aksi beli bersih yang konsisten adalah bukti nyata bahwa keterbukaan pasar modal Indonesia telah diakui secara luas. Penguatan sebesar 1,25 persen ini diharapkan menjadi modal yang cukup bagi IHSG untuk mengawali langkah di tahun 2026 dengan kaki yang lebih mantap.

Melihat data historis, pergerakan di akhir Desember memang sering kali memberikan keuntungan bagi pemegang saham melalui mekanisme kenaikan harga aset.

Namun, partisipasi asing yang sangat kuat kali ini memberikan warna yang berbeda dan lebih meyakinkan bagi stabilitas indeks ke depan.

Pasar saham Indonesia resmi menutup hari ini dengan senyuman bagi para pelaku ekonomi yang terlibat di dalamnya.

Pertumbuhan indeks sebesar 1,25 persen ini menjadi pengingat bahwa di tengah ketidakpastian, selalu ada peluang bagi aset berkualitas untuk tumbuh. Net buy signifikan dari investor asing pada 29 Desember 2025 akan dikenang sebagai salah satu momentum penting dalam perjalanan pasar modal tahun ini.